Oli mesin mobil jadi hal yang mendapat perhatian lebih. Sebagaimana diketahui, setiap oli mesin memiliki spesifikasi mulai dari kekentalan, aditif hingga base oil atau bahan dasar yang berbeda-beda. Penggunaan oli mesin pada mobil idealnya mengacu pada spesifikasi rekomendasi pabrikan.
SURABAYA Sepeda motor butuh untuk diservis rutin tiap interval jarak tempuh tertentu yang sudah direkomendasikan masing-masing pabrikan.. Salah satu interval servis motor yang dianggap krusial yakni tiap usai menempuh total jarak tempuh 50.000 km. Sebagian orang berpendapat, motor perlu dilakukan servis besar, sampai turun mesin.. Sebab, pada interval 50.000 km ini terkadang
Teknologimutahir juga tersemat pada mesin yang digunakan mobil ini. Yaitu mesin 1.500 cc 4 silinder 16 katup yang terpasang sudah menggunakan teknologi Turbo. Sehingga tenaga yang dihasilkan sanggup mencapai 190 PS pada 5.500 rpm dengan torsi 260 Nm di rpm. Varian Honda Odyssey dibanderol dengan harga Rp 729.600.000. 5.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. - Dalam seni merawat motor, dikenal ada istilah overhaul atau turun mesin. Turun mesin adalah istilah yang sering muncul di kalangan pecinta motor, dan biasanya bukan merupakan kabar baik bagi pemilik kendaraan bermotor. Jika Anda belum tahu apa sebenarnya arti dari istilah tersebut , Anda bisa simak artikel ini. Mengenal Apa Itu Turun Mesin Turun mesin adalah proses membongkar bagian mesin kendaraan yang bermasalah, sehingga dapat dilihat secara detail apa yang kira-kira menjadi sumber permasalahan. Mengingat biasanya turun mesin hanya dilakukan pada kerusakan parah, maka tentu penyebabnya harus segera ditemukan dan diatasi. Turun mesin juga merupakan proses yang umum dilakukan pada kendaraan bermotor, baik roda dua atau roda empat. Secara menyeluruh, mesin akan diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik sehingga bisa memberikan performa maksimal saat dikendarai. Baca Juga CEK FAKTA Harumkan Nama Indonesia, Jokowi Beri Mobil Mewah untuk Putri Arini, Benarkah? Tentu, hal ini juga dilakukan agar kerusakan yang terjadi tidak menjalar ke bagian mesin yang lain. Lalu Apakah Tujuan dari Proses Ini? Bengkel pertama Astra Otoservice di Kelapa Gading, Jakata Utara. [Antara]Sekilas sudah disebutkan, bahwa proses turun mesin adalah proses pembongkaran mesin secara menyeluruh untuk mendeteksi adanya kerusakan pada mesin tersebut. Namun demikian tujuan dilakukannya proses ini tidak berhenti disitu saja. 1. Membersihkan Komponen Dalam Mesin Kendaraan Disamping melakukan servis dan perbaikan, overhaul juga ditujukan untuk membersihkan bagian dalam dan setiap komponen mesin yang ada. Ini kenapa turun mesin direkomendasikan untuk kendaraan tua yang masih secara aktif digunakan. Baca Juga CEK FAKTA Putri Ariani Dapat Mobil Mewah dari Jokowi, Benarkah? 2. Memeriksa Keadaan Komponen Mesin Ketika dibongkar, semua komponen mesin akan terlihat bagaimana kondisinya. Sambil membersihkan setiap komponen yang ada, bengkel juga akan memeriksa setiap bagian mesin dan memastikan semua dalam kondisi baik. Ketika ada yang tidak beres, komponen akan diservis atau diganti dengan komponen baru. 3. Membersihkan Ruang Bakar Tujuan ketiga adalah membersihkan bagian ruang bakar. Ketika digunakan secara rutin, ruang bakar cenderung akan memiliki residu atau kotoran yang menumpuk, dan dapat mengurangi efisiensi pembakaran. Maka dari itu, bagian ini perlu dibersihkan. 4. Memastikan Dudukan Katup Terakhir adalah memastikan dudukan katup dan melakukan pengaturan ulang. Meski terdengar sederhana, namun hal ini bisa membantu mengembalikan performa mesin kendaraan Anda. Semoga sedikit informasi dalam artikel ini bisa memberikan pemahaman bahwa turun mesin adalah proses yang penting untuk dilakukan. Semoga bermanfaat, dan selamat beraktivitas!
Turun mesin motor tentu akan memberikan dampak pada kinerja motor maupun harga dari motor tersebut ketika dijual kembali. Mengingat mesin motor memiliki peran penting pada performa kendaraan roda dua tersebut. Sehingga, akan ada banyak hal yang dapat menyebabkan motor harus turun mesin. Yang paling sering adalah umur motor. Namun, faktanya umur motor tidak selalu menjadi alasannya. Ya, faktor perawatan motor yang kurang pun juga bisa menjadi penyebabnya. Untuk itu, sebenarnya diperlukan sebuah perhatian demi mesin motor Anda agar lebih terawat dan terpelihara sehingga membuatnya awet, terhindar lebih lama dari turun mesin. Sebelum kita membahas mengenai penyebab turun mesin pada motor. Yuk, kita simak dulu mengenai apa itu turun mesin motor? Ya, mungkin turun mesin sudah tidak asing di telinga pemilik kendaraan. Sebab, turun mesin juga menjadi masalah yang sering dihadapi ketika melakukan servis kendaraan motor. Tapi, apakah kalian sudah tau apa itu turun mesin motor? Jadi, turun mesin motor adalah cara untuk menyelesaikan masalah pada mekanis sepeda motor. Dimana cara yang digunakan adalah dengan melepaskan mesin dari rangkanya. Proses pelepasan rangka ini dapat dilakukan pada sebagian atau keseluruhan. Ya, itulah sebebanya disebut dengan turun mesin. Turun mesin motor juga dapat membebaskan kalian dari beberapa masalah motor. Jadi, untuk beberapa kasus memang turun mesin menjadi wajib untuk dilakukan. Dengan turun mesin, teknisi jadi lebih leluasa melihat kondisi jantung mekanis dan melakukan penggantian komponen. Kata lain dari turun mesin motor yang wajar seperti ini adalah servis besar. Jadi, dapat dikatakan motor turun mesin adalah hal wajar. Penyebab Turun Mesin Motor Penyebab dari turun mesin motor itu sendiri sangat bermacam. Seperti yang sudah dibahas diatas, bahwa tidak hanya umur dari motor yang suda tua. Namun, lagi- lagi kurangnya perwatan pada motor juga dapat menjadi salah penyebanya. Jadi, jika motor kalian belum tua namun sudah turun mesin, coba ingat- ingat apakah sudah maksimal dalam melakukan perawatan kendaraan? Biasanya hal ini disebut turun mesin tidak wajar. Dimana usia pakai motor dibawah 6 tahun dan kecepatan dibawah 60 km. Karena hal ini, jika ada motor yang mengalami turun mesin dianggap tidak sebabnya perawatn pada kendaraan harus sering dilakukan dengan rutin. Karena jika turun mesin, maka kalian harus siap- siap menyiapkan anggaran lebih. Perlu diketahui bahwa turun mesin merupakan kondisi yang serius bagi sebuah kendaraan. Jadi, kalian harus segera membawanya ke bengkel resmi terdekat untuk diperbaiki agar motor bisa digunakan berkendara secara normal. Lalu, apa penyebab motor mengalami turun mesin? Berikut ulasannya untuk kalian. Baca Juga 5 Cara Memakai Sabuk Pengaman Fitur Keamanan Pada Mobil Telat Dalam Mengganti Oli Mesin Penyebab pertama yang akan kita bahas adalah oli mesin yang telat untuk diganti. Berapa kali dalam setahun kalina mengganti oli kendaraan? Telat oli dapat menjadi salah satu penyebab turun mesin sebab seperti yang kita ketahui, bahwa Kegunaan oli dalam mesin mempunyai tugas untuk memberi pelumas bagian-bagian mesin dan mengurangi resiko gesekan-gesekan dalam motor. Selain itu, oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan suhu dan meminimalisir gesekan yang terjadi pada mesin dengan mengisi celah-celah antara roda gigi gear dan bagian mesin lain. Sehingga mencegah terjadinya overheat mesin. Jadi, saat oli telah diganti maka akan terjadi gesekan yang semakin kasar pada mesin. Komponen di dalamnya akan cepat aus. Bahkan akibat yang lebih fatal adalah komponen bisa patah seperti halnya pada setang lehernya. Jika telat ganti oli jadi kebiasaan, bersiaplah untuk turun mesin. Mengabaikan Perawatan Servis Rutin dan Servis Besar Kedua adalah diabaikannya perawatan servis rutin. Dimana hal ini jika dibiarkan terus menurus dapat menjadi penyebab motor mengalami turun mesin. Jadi, jangan meyepelekan lagis ervis rutin ya. Sebab, banyak yang masih meremehkan urusan servis motor secara rutin. Salah satu alasannya adalah karena motor masih dalam performa yang baik. Padahal, motor yang tidak rutin diservis bisa mengalami kerusakan hingga bisa turun mesin. Selain itu, banyak juga yang tidak melakukan servis besar. Padahal, service rutin tiap bulan belum bisa menjamin mesin awet. Service besar perlu dilakukan untuk membersihkan ruang pembakaran dari kerak, penggantian oli serta penyetelan ulang komponen-komponen mesin. Jadi, jangan sampai terjdai kerusakan fatal. Mekanik di bengkel resmi akan membantu memperbaiki kerusakan sebelum Anda mengalami kerugian akibat turun mesin. Tidak Memperhatikan Cara Mengemudi Ternyatacara mengemudi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab terjadinya turun mesin motor. Salah satu contohnya adalah cara mengemudi yang selalu melebihi batas kecepatan alias sering menggeber gas motor sehingga mesin cepat rusak. Jadi, sangat penting untuk diperhatikan agar menggunakan motor sesuai dengan peruntukannya. Menggunakan motor secara buruk akan membuat mesin motor cepat rusak. Motor Sering Terendam di Air Penyebab selanjutnya adalah sering terendamnya motor di air. Misalnya salah satunya adalah menerobos bajir. Ya, tidak hanya terendam dalam waktu lama, bahkan sering menerobos banjir juga menjadi penyebab turun mesin pada motor. Menerobos banjir dapat mengakibatkan air masuk ke mesin dan bercampur dengan oli. Motor mulai berkurang performanya dimana kualitas pelumasan tidak akan sempurna karena ada air yang masuk ke dalamnya. Sebab fungsi oli sebagai pemberi pelumas telah hilang. Dimana air justru mengakibatkan mesin berkarat dan baret-baret. Penyebab Turun Mesin Motor Sumber Gambar Google Air banjir yang masuk ke mesin juga bisa mengakibatkan motor mati mendadak saat digunakan. Turun mesin bisa menjadi solusi saat hal ini terjadi. Tentunya biaya yang dikeluarkan pun tidaklah sedikit. Melakukan Modifikasi Mesin Secara Berlebihan Penyebab turun mesin selanjutnya adalah modifikasi mesin yang dilakukan. Namun, sayangnya modifikasi mesin tidak memperhatikan atau tidak disesuaikan dengan kemampuan kendaraan. Seperti menambah kecepatan dan memaksakan performa yang tidak seharusnya. Akibatnya, mesin harus bekerja lebih ekstra yang membuatnya lebih cepat aus. Hal ini yang membuat motor lebih cepat turun mesin. Jarang Mengecek Air Radiator Mengapa jarang mengecek air radiator dapat menyebabkan turun mesin motor? Seperti yang diketahui bahwa air radiator mempunyai fungsi untuk mendinginkan suhu mesin, jadi, jika air radiator sering habis kemudian diabaikan, mesin menjadi lebih sering overheat dan tidak awet. Ketika kalian jarang melakukan cek pada air radiator, maka kemungkinan kalian dapat kehababisan air radiator. Ketika air radiaor habis, maka mesin motor akan lebih cepat panas. Jika sampai overheating maka akan mempengaruhi kinerja oli yang tidak mampu bersikulasi degan baik. Akibatnya, ruang gerak piston menjadi rapat. Baca Juga Tips & Trik Membeli Helm di Online Shop, Siapa Takut? Penyebab turun mesin motor diatas tentu dapat kita cegah. Dimana salah satunya dengan melakukan servis rutin dan tidak menggunakan motor seca ugal- ugalan. Jadi, jangan sampai karena kecerobohan kita, motor menjadi turun mesin dan juga kita harus mengeluarkan biaya lebih untuk turn mesin.
Otomotif Motor Jumat, 5 Agustus 2016 - 1423 WIB - Turun mesin menjadi salah satu momok bagi para pengendara sepeda motor. Pasalnya, banyak yang masih beranggapan jika motor harus turun mesin maka performanya tak akan kembali seperti sebenarnya jika dilakukan dengan cara yang benar oleh ahli yang tepat, turun mesin itu justru menguntungkan. Pasalnya, dengan turun mesin, banyak komponen yang dibersihkan dan yang rusak dapat diganti. Lantas, komponen apa saja yang harus diganti ketika sepeda motor mengalami turun mesin?Menurut General Manager Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing YIMM, Muhammad Abidin, ada beberapa komponen yang umumnya harus diganti saat proses perbaikan motor."Memang ada beberapa komponen yang umum dan harus diganti saat proses bongkar pasang motor saat mengalami turun mesin, dan ini sifatnya wajib ketika motor mengalami turun mesin," kata Abidin saat dihubungi yaitu gasket atau packing cylinder head, cylinder body, bak kopling, dan oli mesin. Jika motor menggunakan air radiator, tambah air radiator menambahkan, untuk motor yang mengalami turun mesin, sebetulnya tidak ada patokan kilometer. Motor harus turun mesin akibat perawatan yang tidak sesuai pabrikan. Apabila motor dilakukan perawatan secara rutin, tidak akan terjadi turun mesin."Tidak ada standar jarak sepeda motor untuk turun mesin. Bahkan, saya memiliki motor lebih dari 100 Kilometer jaraknya, belum ada masalah. Jadi, tidak perlu bongkar mesin. Syaratnya hanya ikuti buku manual untuk perawatan berkala ganti oli setiap 3000 km dan perawatan rutin setiap 3 bulan sekali," kata dia. Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya Sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara. 11 Agustus 2016
motor turun mesin apa saja yang diganti